Ribuan massa Unjuk Rasa di Kantor Gubernur Sumut, Tuntut Tutup TPL
Medan (Metro IDN)
Sekitar seribuan orang berunjuk rasa di depan Kantor Gubernur Sumut hari ini. Para pemuka agama ikut turun dalam gabungan aksi menyerukan “Tutup TPL” yang dinilai merusak alam.
Pantauan wartawan di lapangan, Senin (10/11/2025), massa aksi yang hadir di Kantor Gubernur Sumut terdiri dari pendeta, ustaz, pastor, dan ribuan orang yang berasal dari berbagai kabupaten di Sumut.

“Gerakan hari ini bukan hanya orang Kristen, tapi kesadaran kolektif korban yang dilakukan pihak TPL,” teriak seorang orator di depan Kantor Gubernur Sumut, sebagaimana dikutip dari detik.
Pemuka agama yang hadir dalam demo tersebut turut memimpin doa dan juga menyanyikan Gugur Bunga.
Sedangkan para orator juga telah mulai menyuarakan poin-poin tuntutan terkait TPL yang dinilai merusak alam dan tanah adat.
Pengunjuknrasa dalam aksi itu juga meminta Gubernur Sumut Bobby Nasution untuk menjumpai massa aksi, namun Bobby belum terlihat muncul.
“Bobby mana Bobby, supaya tahu Bobby kalau Rakyat Toba sudah menderita,” teriak massa aksi lainnya.
Massa Geram
Massa aksi geram karena Bobby Nasution tak kunjung keluar dari Kantor Gubernur Sumut. Mereka meneriakkan nama Bobby sambil mendekati gerbang kantor Pemprov Sumut.
“Pak Bobby harus hadir, kami udah cukup lama menunggu. Jangan pas pesta demokrasi dia turun. Ini rakyatnya datang mau sampaikan aspirasi,” teriak orator demo,
Massa aksi sudah tiba sejak pukul 09.30 WIB di depan Kantor Gubernur Sumut. Mereka datang untuk menuntut penutupan Toba Pulp Lestari (TPL) yang dinilai sudah merusak alam dan merusak tanah adat.
Lebih dari 3 jam melakukan aksi, ribuan massa geram lantaran Gubsu Bobby tak kunjung datang. Mereka juga tak ingin ada perwakilan selain Bobby Nasution.
“Kalau sampai tidak datang si Bobby, kami akan bertahan,” kata seorang orator.
Aksi demo pun sempat sedikit ricuh lantaran adanya informasi mobil massa aksi di Lapangan Merdeka diamankan. Namun, kondisi tersebut kembali kondusif.
Aksi demo yang berlangsung sejak pagi ini juga menutup Jalan Diponegoro Medan sekitaran Kantor Gubernur Sumut.
Berbagai Aliansi
Dari informasi dilapangan, massa pengunjuk rasa terdiri dari GAMKI (Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia), mahasiswa/i Universitas HKBP Nomensen Medan, GMKI (Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia) Komisariat UHN Medan, mahasiswa Universitas HKBP Nomensen Pematang Siantar, DPD Persaudaraan 98 Sumut, GAMKI Permatang Siantar, Horas Bangso Batak (HBB), massa GMNI (Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia), mahasiswa STT Pematang Siantar, Aliansi Masyarakat Adat Nusantara, Persekutuan Perempuan Adat Nusantara Aliansi Adat Nusantara (Perempuan Aman), Forum Perjuangan Masyarakat (Forpemas) Habornas, Perhimpunan Bantuan dan Hai Azasi Manusia Indonesia (PBHI) Sumut dan berbagai kalangan.
Informasi berkembang di lapangan, aksi massa yang dimulai sejak pagi pukul 10.00 WIB akan berlanjut hingga sore hari dengan mendatangkan massa lebih banyak lagi dari luar kota maupun Kota Medan.
Hingga siang hari pukul 11.30 WIB massa masi berkerumun di depan Kantor Gubernur Sumut dan menggelar aksi unjuk rasa menunggu kehadiran Gubernur Sumut Bobby Nasution. (Red/detik/snn)

















