Jakarta (METRO IDN)
Vikram Sinha, President Director and Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison menyampaikan, sepanjang tahun 2024, trafik data mengalami lonjakan signifikan sebesar 12,2% YoY, yang mencerminkan tingginya permintaan akan layanan Indosat.
Dalam siaran tertulisnya, Senin (10/2/2025) disebutkan, guna mengakomodasi pertumbuhan ini, perusahaan secara agresif memperluas infrastruktur jaringan dengan menambah jumlah BTS 4G hingga mencapai 196.000, memastikan pengalaman pelanggan yang mulus dan unggul.
Peningkatan jaringan yang signifikan ini telah berdampak langsung pada kualitas layanan, terutama bagi pelanggan Indosat yang menggunakan merek IM3 dan Tri, yang berkontribusi pada kenaikan 6,6% sehingga menghasilkan peningkatan Mobile Average Revenue Per User (ARPU) menjadi mendekati Rp40 ribu.
Dijelaskan, pencapaian ini menegaskan keberhasilan strategi Go-to-Market Indosat dan memantapkan komitmennya dalam menghadirkan pengalaman digital yang mengesankan.
Pada kuartal terakhir 2024, Indosat melalui brand IM3, menghadirkan layanan pascabayar terbaru dengan sentuhan premium: IM3 PLATINUM.
Layanan premium ini menghadirkan sentuhan baru di dunia telekomunikasi dengan memadukan kecerdasan artifisial (AI) dan interaksi personal dalam satu layanan: Platinum Experience.
Mengusung konsep “Simple, Next Level”, IM3 PLATINUM dirancang untuk mereka yang siap melampaui batas dan mengejar ambisi untuk mencapai level lebih tinggi, baik dalam kehidupan pribadi maupun profesional.
Lebih dari sekadar meningkatkan pengalaman pelanggan, Indosat menghadirkan terobosan produk dengan mengintegrasikan AI ke dalam operasional jaringannya, memastikan konektivitas unggul dan layanan terbaik di seluruh Indonesia.
Sebagai bagian dari transformasi ini, Indosat menjalin kemitraan strategis dengan Nokia untuk memperluas jaringan 4G dan 5G, memanfaatkan optimasi berbasis AI guna meningkatkan cakupan dan efisiensi.
Dengan didukung teknologi radio multiband dan solusi baseband dari Nokia, Indosat menghadirkan jaringan yang lebih cerdas dan adaptif, memperkuat komitmennya dalam memanfaatkan teknologi AI terkini untuk menghubungkan dan memberdayakan masyarakat Indonesia.
Indosat tak hanya fokus memperluas jaringan, tetapi juga menyiapkan sumber daya manusia unggul untuk masa depan.
Berkolaborasi dengan UiPath, Indosat memiliki target memberdayakan 100.000 orang Indonesia dengan keterampilan otomasi hingga 2027, membekali mereka pengetahuan yang dibutuhkan untuk berkompetisi di era ekonomi digital berbasis AI.
Inisiatif ini menjadi bukti nyata misi besar Indosat dalam mendorong transformasi digital dan menciptakan talenta muda yang siap bersaing di era AI.
Tahun 2024, belanja modal (Capex) Indosat mencapai Rp9,937 triliun, dengan 82,7% dialokasikan untuk peningkatan jaringan seluler guna memenuhi kebutuhan yang terus meningkat terhadap layanan digital berbasis AI.
Sisa belanja modal dialokasikan untuk MIDI dan IT demi memperkokoh posisi Indosat sebagai perusahaan telekomunikasi berbasis AI (AI-Native TelCo).
“Dengan mengintegrasikan AI di setiap lini operasional dan menjalin kolaborasi yang berakar pada semangat gotong royong, semakin cepat kami mencapai tujuan besar Indosat untuk memberdayakan Indonesia,” ujar Vikram Sinha.
Pihaknya terus menunjukkan pertumbuhan konsisten di Sumatra, didorong oleh peningkatan infrastruktur mobile broadband yang signifikan.
Dengan perluasan jaringan dan peningkatan kualitas layanan, Indosat berhasil memperkuat konektivitas di berbagai wilayah, memungkinkan pengalaman digital yang lebih baik bagi pelanggan.
Hal ini terlihat dengan peningkatan jumlah penambahan BTS di Sumatra bagian Utara 8% YoY, Tengah 14% YoY, Selatan 17% YoY.
Investasi berkelanjutan dalam teknologi dan jaringan telah meningkatkan jumlah pengguna dan trafik data di seluruh region Sumatra dengan pertumbuhan di Sumbagut 17,1% YoY, Sumbagteng 18.0% YoY, dan Sumbagsel 19.4% YoY.
Peningkatan infrastruktur ini tidak hanya mendorong pertumbuhan bisnis Indosat, tetapi juga memberikan dampak positif bagi ekosistem digital di Sumatra.(red/MMI)