Medan (metro idn)
Jumlah kecelakaan lalu lintas sejak hari pertama hingga ke hari sepuluh, tercatat 74 kejadian, selama 10 hari pelaksanaan Operasi Ketupat Toba 2025.
Angka tersebut menunjukkan penurunan drastis 62,1 persen dibanding tahun 2024 yang mencapai 195 kejadian.
Disampaikan, gangguan kamtibmas dan kecelakaan lalu lintas menurun signifikan dibanding tahun sebelumnya, meski kepadatan arus kendaraan di beberapa wilayah masih menjadi perhatian.
Dia menjelaskan, gangguan kamtibmas tertinggi terjadi pada hari pertama dengan 159 kasus, dan terbanyak di wilayah Polrestabes Medan (56 kasus).
Terendah tercatat pada hari ke tujuh dengan 63 kejadian, yang tersebar di sejumlah wilayah, termasuk Deli Serdang, Tebing Tinggi, dan Langkat.
Pada hari ke sepuluh, gangguan kamtibmas turun 5 persen dibanding hari sebelumnya, dari 124 menjadi 118 kejadian.
Meski demikian, KBP Firman mencatat lima titik kepadatan arus lalu lintas akibat tingginya volume kendaraan menuju kawasan wisata, yakni:
• Jl. Jamin Ginting, Pancur Batu (Medan) – 1 km menuju Berastagi
• Jl. Merdeka, Tiga Raja (Simalungun) – 1,8 km menuju Parapat
• Jl. Ahmad Yani, Air Batu (Asahan) – 1 km
• Jl. Lintas Sumatra, Aek Ledong (Labura) – 4,6 km, terjadi penyempitan jalan
• Jl. Jamin Ginting, Doulu (Tanah Karo) – dari 2,6 km menjadi 6,5 km akibat parkir sembarangan
“Pengaturan dan rekayasa lalu lintas terus kami lakukan di titik-titik padat. Masyarakat diimbau tetap tertib dan mengikuti arahan petugas demi kelancaran bersama,” ujar Dirlantas. (red/MMS)