Jakarta (Metro IDN)
Jaksa Agung ST Burhanuddin mengatakan, olahraga menembak adalah olahraga kompetitif yang menuntut kemahiran akurasi dan kecepatan.
Selain bermanfaat untuk kesehatan fisik dan mental, menembak dapat mengasah konsentrasi dan meningkatkan pengendalian diri.
“Hal itu disampaikan Jaksa Agung ST Burhanuddin saat membuka resmi Kejuaraan Menembak Jaksa Agung Cup 2025, di Lapangan Tembak PB Perbakin, Jakarta, Minggu (13/10/2025),” sebut Kapuspenkum Kejagung Anang Supriatna SH MH dalam keterangan tertulisnya, Senin (13/10/2025).
Kejuaraan menembak itu diselenggarakan oleh Adhyaksa Shooting Club bekerja sama dengan Persatuan Jaksa Indonesia (PERSAJA) dan Pengurus Besar Persatuan Menembak dan Berburu Indonesia (PB Perbakin).
Menurut Jaksa Agung, pengendalian emosi dan konsentrasi sangat dibutuhkan dalam perlombaan menembak, sehingga menjadikannya salah satu kegiatan yang sangat direkomendasikan.
“Mengingat senjata api, jika digunakan dengan bijak, dapat diperuntukkan sebagai alat membela diri yang penggunanya harus kapabel secara psikis dan fisik,” imbuh Jaksa Agung.
Terkait tema kompetisi, “Membangun Empati Menuju Transformasi Kejaksaan”, menurut Jaksa Agung, selaras dengan upaya Kejaksaan yang senantiasa responsif terhadap perkembangan penegakan hukum modern.
Empati dimaknai sebagai kemampuan untuk memahami situasi, perasaan, dan harapan masyarakat.
Seorang Jaksa yang berempati tidak hanya mengambil keputusan berdasarkan aturan hukum semata, tetapi juga dapat menyeimbangkan antara nilai moral, sosial, dan kemanusiaan.
Transformasi Kejaksaan sejatinya adalah perubahan cara berpikir, bersikap, dan bertindak seluruh insan Adhyaksa dalam menjalankan tugas, bukan hanya diukur dari kemajuan teknologi atau perbaikan struktur organisasi.
Jaksa Agung berharap Kejaksaan tidak hanya menjadi institusi yang modern, adaptif, dan transparan, tetapi juga lembaga yang penuh empati, humanis, dan berintegritas.
“Kejaksaan harus hadir sebagai pelindung kepentingan masyarakat dan menjamin ditegakkannya keadilan,” tegasnya.
Selain itu, Jaksa Agung juga menekankan bahwa membangun empati adalah bagian penting dalam mendukung transformasi Kejaksaan, sehingga hukum dapat ditegakkan sesuai dengan hati nurani dan keadilan, tidak secara kaku.
Jaksa Agung juga memaknai Adhyaksa Shooting Championship ini sebagai sarana memperkuat sinergitas antar lembaga dalam suasana kebersamaan dan sportivitas.
Ia mengajak semua pihak menjadikan turnamen ini sebagai sarana untuk; menumbuhkan semangat profesionalisme, mempererat persaudaraan, memperkuat komitmen bersama dalam menjaga keutuhan dan persatuan bangsa guna terwujudnya Indonesia yang lebih Maju, Berkeadilan, dan Sejahtera.
Kepada para peserta, Jaksa Agung berpesan bahwa “Perihal menang atau kalah dalam bertanding bukan segalanya, melainkan bagaimana saudara menikmati perlombaan dan bertanding dengan hati, itulah tujuannya!”
Jaksa Agung berharap kegiatan ini dapat mendukung para shooter dan atlet menembak, khususnya Para Jaksa, agar dapat mengasah kemampuan dan keterampilan menembak sehingga mampu mendukung tugas pokok dalam penegakan hukum.
“Saya harap kegiatan ini menjadi momen rutin tahunan yang mampu mencetak atlet menembak berdaya saing di ranah nasional maupun internasional,” tutup Jaksa Agung.
Acara ini turut dihadiri oleh Plt Wakil Jaksa Agung dan Ketua Umum PERSAJA Asep N Mulyana, Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Silmy Karim, Anggota DPR RI Bambang Soesatyo, Ketua PB Perbakin Letjen TNI (Purn) Joni Supriyanto.
Juga Jaksa Agung Muda Pidana Militer Mayjen TNI M Ali Ridho, Jaksa Agung Muda Pengawasan Rudi Margono, Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara R. Narendra Jatna, Kepala Badan Diklat Kejaksaan RI Leonard Eben Ezer Simanjuntak dan Ketua Adhyaksa Shooting Club Masyhudi. ( red/mss)