Medan (metroIDN)
USAID IUWASH Tangguh dan Kementerian Keuangan dan Lembaga Keuangan lainnya menjalin kerja sama dalam mengembangkan skema pembiayaan alternatif untuk membantu rumah tangga berpenghasilan rendah mempunyai sarana air minum dan sanitasi yang lebih baik.
Langkah kerja sama itu sekaligus sebagai upaya mengatasi tantangan,
karena di Indonesia biaya membangun toilet dengan tangki septik dan
menyambung layanan air minum PDAM masih cukup tinggi bagi sebagian
masyarakat. Akibatnya, mereka enggan untuk membangun sarana tersebut
dan tidak dapat merasakan manfaatnya.
Hal tersebut disampaikan Juliarti Staf dari USAID IUWASH Tangguh dalam
relisnya kepada wartawan via grup WatsApp, Kamis (1/12-2024). USAID
IUWASH Tangguh telah menandatangani kemitraan dengan PT Sarana Multi Griya Finansial (PT SMF) pada 25 Januari 2024 lalu. Melalui kemitraan ini, USAID IUWASH Tangguh mendukung PT SMF mendorong lembaga keuangan mikro untuk mengembangkan produk pembiayaan mikro di 38 wilayah kerja
USAID IUWASH Tangguh, katanya.
Disampaikan, USAID IUWASH Tangguh dan PT SMF akan mulai pelaksanaan
program ini di Kabupaten Sragen dan Bogor. Program ini akan membantu
setidaknya 500 rumah tangga menyambung ke layanan air minum PDAM melalui pinjaman sehingga dapat dijangkau oleh masyarakat yang tidak
mampu membayar tunai.
Direktur Skrutinisasi dan Pembiayaan PT SMF, Heliantopo, menjelaskan,
“Perjanjian antara PT SMF dan USAID IUWASH Tangguh menekankan misi
kami untuk melaksanakan empat pilar utama, termasuk akses air minum
dan sanitasi, melalui pinjaman perumahan yang terjangkau.” (red)