Lubukpakam (Metro IDN)
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deliserdang bersama PT Pertamina memperketat penyaluran Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 kilogram (Kg) agar penyalurannya tepat sasaran.
Sebab, LPG 3 kg merupakan bahan bakar bersubsidi dari pemerintah yang ditujukan untuk rumah tangga miskin, pelaku usaha mikro, dan nelayan kecil.
Dan subsidi ini bertujuan membantu masyarakat berpenghasilan rendah agar tetap bisa memenuhi kebutuhan energi rumah tangga sehari-hari dengan harga terjangkau.
Hal tersebut disampaikan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Deliserdang, Hendra Wijaya ketika membuka Sosialisasi Penyaluran LPG Tabung 3 Kg Tepat Sasaran di Aula PKK Kabupaten Deliserdang, Kamis (13/11/2025).
Tetapi pada kenyataannya, menurut Asisten II, di lapangan masih kerap muncul persoalan, seperti penggunaan oleh masyarakat yang tidak berhak, kelangkaan pasokan, hingga harga jual di atas harga eceran tertinggi (HET).
Oleh karena itu, lanjut dia, seluruh pihak mulai dari pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD), camat, hingga kepala desa agar benar-benar mencermati dan mengawal kebijakan tersebut.
“Pemkab Deliserdang berkomitmen mendukung kebijakan pemerintah pusat dalam pengendalian dan penataan subsidi energi agar manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat yang berhak,” tegas Asisten II.
Asisten II juga mendorong penguatan sistem pengawasan berbasis digital, seperti aplikasi Subsidi Tepat MyPertamina, agar penyaluran LPG bersubsidi lebih transparan dan akuntabel.
Untuk itu ia mengingatkan masyarakat agar menggunakan LPG 3 kg secara bijak dan tidak memperjualbelikannya di luar ketentuan.
“Jaga kebijakan subsidi ini agar terus bermanfaat bagi masyarakat kecil dan tidak disalahgunakan,” harap Asisten II.
Sementara itu, Sales Branch Manager (SBM) VI Gas PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Unggul Adi Wibowo menjelaskan, hingga saat ini realisasi penyaluran telah mencapai 98 persen dari kuota 2025, dengan proyeksi akhir tahun mencapai 99 persen dari kuota yang ditetapkan.
“Tren penyaluran di Deliserdang tumbuh rata-rata 4,7 persen setiap tahun dalam periode 2021–2025. Ini menunjukkan meningkatnya kebutuhan masyarakat,” sebut Unggul.
Menurutnya, Deliserdang sendiri memiliki jaringan penyalur yang kuat, terdiri atas 58 agen dan 1.663 sub penyalur (pangkalan) yang tersebar di seluruh kecamatan.
Meski begitu, Pertamina mencatat, kuota LPG 3 kg tahun 2025 ditetapkan 2 persen lebih rendah dari realisasi tahun 2024, sehingga distribusi perlu dilakukan lebih disiplin dan efisien.
“Penyaluran tahun ini diperkirakan hanya akan menyisakan sekitar 7 persen dari kuota. Karena itu efektivitas penyaluran menjadi prioritas utama,” terangnya.
Unggul Adi Wibowo menambahkan, kebijakan LPG 3 Kg Tepat Sasaran kini berbasis digital melalui aplikasi MAP (Merchant Apps). Sistem tersebut mengintegrasikan data penerima subsidi, mulai dari rumah tangga, usaha mikro, nelayan, hingga petani, dan memastikan setiap transaksi tercatat secara elektronik.
Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) Setdakab Deli Serdang, Drs Sahlan, melalui Analis Kebijakan Ahli Muda, Fatimah Zahrah Nasution, melaporkan bahwa sosialisasi ini bertujuan memberikan pemahaman dan keseragaman informasi kepada seluruh pihak mengenai mekanisme serta ketentuan distribusi LPG 3 kg agar sesuai aturan pemerintah.(red)















