Jakarta (Metro IDN)
Jaksa Agung ST Burhanuddin melakukan kunjungan kerja ke wilayah hukum Kejati Kalimantan Barat (Kalbar) selama dua hari, Selasa (7/7-2026 s/d 8/7/2025).
Dalam arahannya Jaksa Agung antara lain mengungkapkan, saat ini kinerja Kejaksaan telah diakui oleh masyarakat. Namun, ibarat pohon semakin tinggi pohon menjulang, semakin kencang angin menerpa.
Badai kritik dan serangan balik yang kontraproduktif terhadap kinerja Kejaksaan terus berdatangan.
“Menanggapi berbagai serangan balik terhadap prestasi Kejaksaan, saya minta seluruh jajaran untuk tetap fokus dan profesional.
Poin ini saya tegaskan untuk pentingnya menjawab kritik dengan data dan fakta serta menjaga soliditas internal,” ujar Jaksa Agung sebagaimana disampaikan Kapuspenkum Kejagung Dr Harli Siregar dalam siaran persnya yang dilansir ke media, Selasa (8/7/2025).
Jaksa Agung menyampaikan, hasil survei terbaru Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menyatakan kepercayaan publik kepada Kejaksaan Agung merupakan yang tertinggi di antara penegak hukum yang lain.
Namun, Jaksa Agung mengingatkan bahwa tantangan ke depan jauh lebih berat dan menuntut kerja yang lebih efektif, efisien, serta akuntabel.
Untuk itu ia menekankan bahwa proses penegakan hukum oleh Kejaksaan tetap harus dijalankan secara profesional dan proporsional. Khusus dalam penanganan tindak pidana korupsi, ia menegaskan komitmennya, hukum harus ditegakkan tanpa pandang bulu.
“Ingat, semua orang di mata hukum sama, maka penegakan hukum harus setara dan tidak tebang pilih,” tegasnya.
Sebelumnya mengawali arahannya, Jaksa Agung mengapresiasi kinerja jajaran Kejati Kalbar yang dinilai telah berkontribusi besar dalam menjaga kepercayaan publik terhadap institusi Kejaksaan.
Jaksa Agung dalam kunjungannya didampingi oleh Kajati Kalbar Ahelya Abustam, Kepala Pusat Penerangan Hukum Harli Siregar, Kepala Biro Kepegawaian Sri Kuncoro, Asisten Khusus Jaksa Agung Nurcahyo Jungkung Madyo, dan Asisten Umum Jaksa Agung Yusfidli Adhyaksana.(red/MMIA)