Sidikalang (Metro IDN)
PT Dairi Prima Mineral (PT DPM) bekerja sama dengan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Dairi, menggelar pelatihan budidaya tanaman kopi robusta kepada petani kawasan lingkar tambang di Kecamatan Silima Punggapungga Dairi.
Seusai pelatihan, petani menerima bantuan bibit kopi robusta jenis robusta lampung, Jumat (13/6/2025) di Sopo Komil Desa Longkotan, Kecamatan Silima Punggapungga, Dairi.
Menurut Manejer External PT DPM, Liang Suang melalui Jin Xuequan, perusahaan tambang akan tetap berkomitmen kepada masyarakat lingkar tambang agar semakin maju dan berkembang dalam pertanian.
Pelatihan bentuk komitmen perusahaan berkelanjutan menciptakan kemandirian ekonomi dan membangun kapasitas petani kopi.
Disampaikan, Dairi terkenal dengan penghasil kopi, oleh karena itu perusahaan ingin meningkatkan produksi kopi di Dairi melalui pelatihan budidaya dan pemberian bibit.
“Kita ingin petani yang berada di lingkar tambang maju dan berkembang dari sisi pertanian. Jika pertanian sudah maju, jelas perekonomian masyarakat akan semakin baik,” ujarnya.
Pihak perusahaan beriharap pelatihan bisa bermanfaat bagi petani, untuk budidaya kopi robusta kedepan. Sebab perusahaan juga ingin membantu pemerintah mengembalikan kejayaan penghasil kopi.
Kolaborasi bersama pemerintah serta lembaga-lembaga lainnya yang lebih kuat diharapkan ke depan, untuk bersama-sama membangun Dairi.
Adapun pelatihan dilaksanakan 2 hari diikuti petani dari 6 desa/kelurahan yakni Desa Bongkaras, Bonian, Longkotan, Tungtung Batu, Desa Polling Anakanak dan Kelurahan Parongil.
Sebanyak 72 orang petani mendapat ilmu budidaya kopi robusta serta menerima bibit.
Kabid Penyuluh Petanian Dinas PKPP Dairi, Sukaedah Angkat mengatakan, lahan tanaman kopi robusta di Dairi seluas 6 ribu hektare lebih dan khusus Kecamatan Silima Punggapungga seluas 975 hektare.
Dengan adanya pelatihan budidaya kopi yang digelar PT DPM, bisa menambah pertanaman kopi dan produksi meningkat.
Budidaya kopi bukan persoalan luas, tetapi bagaimana petani merawat dengan baik, sehingga hasilnya bisa maksimal. Artinya, jika produksi bagus, pendapatan petani pasti meningkat.
Peserta pelatihan Derwin Saragih dan Ramot Manullang mengapresiasi pihak PT DPM, yang sudah menfasilitasi petani mengikuti pelatihan budidaya kopi robusta.
“Menambah pengalaman yang cukup berharga, sehingga kedepan sudah bisa mempraktekkan pengetahuan yang didapat,” ungkap mereka.
PT DPM diharapkan dapat beroperasi ke depan sehingga program bantuan/ pelatihan meningkat. Perusahaan maju, petanipun harus maju melalui program pemberdayaan masyarakat.
Kemudian, perusahaan bisa menerima generasi muda di lingkar tambang bekerja, untuk mengurangi tingkat pengangguran. “Kami senang dengan pelatihan karena sudah dapat ilmu, dapat lagi bantuan bibit kopi robusta lampung,” ungkap mereka.
Hadir pada pelatihan itu Menejemen PT DPM, Hans, Senior Supervisor PT DPM, Budianto Situmorang, Camat Silima Punggapungga Edwin Nababan, Kepala Desa Longkotan, Sarliden Marbun.(red/Intrt)