Medan(MetroIDN)
Sesuai visi dan misi Perumda (Perusahaan Umum Daerah) Tirtanadi yang sebelumnya bernama PDAM Tirtanadi,perusahaan BUMD milik Pemerintah Provinsi Sumut ini,akan
terus berupaya melakukan berbagai strategi untuk peningkatan di berbagai bidang pelayanan serta pembangunan secara bertahap sesuai kebutuhan.
Dirut Perumda Tirtanadi Kabir Bedi menyampaikan hal itu saat menerima kunjungan USAID IWASH Tangguh Sumut bersama sejumlah wartawan di kawasan IPAM (Instalasi Pengolahan Air Minum) Sunggal, Perumda Tirtanadi Provinsi Sumut, Medan Sunggal, Kamis (16/11-2023) pekan lalu.
Hadir juga di lokasi dari instansi terkait, Kepala Dinas (SDABMBK) Kota Medan diwakili Sekretaris Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Kota Medan Willy Irawan dan Kadis Kominfo Sumut diwakili Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Harvina Zuhra,Edi serta Juli Sianturi dari USAID serta sejumlah wartawan berbagai media.
Sambil berjalan berkeliling di kawasan IPAM Sunggal, Dirut menjelaskan proses pengolahan air sungai dari Sungai
Belawan hingga diproses layak dikonsumsi menjadi air minum dan siap
untuk dialirkan ke rumah-rumah penduduk.
Dia menjelaskan bagaimana proses ‘in take’ air dari Sungai Belawan,
dimasukkan ke bak-bak Row Water Tank (RWT) dan kemudian diolah menggunakan Row Water Pump (RWP). Setelah melalui pencampuran proses
kimia, air kemudian dianalisa apakah sudah layak untuk dialirkan ke rumah-rumah pelanggan.
Tapi hingga September 2023, jumlah pelanggan Perumda Tirtanadi di Medan mencapai 474.287 jiwa dan yang terlayani baru sekitar 71,13%.
Sedangkan sisanya mendapatkan aliran dari daerah sekitarnya yakni Binjai, Deliserdang, Karo dan Berastagi.
Disebutkan, strategi di bidang pengolahan limbah, perusahaan telah membangun Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Cemara tahun 1985, IPAL Parapat tahun 1996 dan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) tahun 2017. Sedangkan bidang peningkatan kapasitas produksi, perusahaan melakukan berbagai strategi utama antara lain, pembangunan instalasi baru melalui kerjasama B to B, SPAM Regional Mebidang.
Lalu bidang peningkatan pelayanan, melalui sarana air limbah perusahaan melakukan optimalisasi SPALDT Kota Medan meliputi optimalisasi IPAL Cemara dan jaringan pipa, untuk mendukung penambahan 13.206 pelanggan, pengembangan SPALDT Ajibata dan SPALDT Pantai Bebas.
Strategi berikutnya dalam hal upaya menurunkan tingkat kehilangan air menurut Dirut, dengan meningkatkan kinerja meter air pelanggan dan meter produksi, penggantian meter air pelanggan, membangun dan
memperbaiki district meter area, pembacaan meter dengan sistem
android terintegrasi dengan program transformasi digital, kerjasama sistem performance base contract dengan badan usaha, menyusun master plan khususnya untuk water balance untuk menentukan kehilangan air fisik dan non fisik.
Turut menyampaikan paparan, Kepala Dinas melalui Sekretaris Dinas SDABMBK Kota Medan Willy Irawan, seputar tugas pokok dan fungsi dinas yang dipimpinya, serta berbagai strategi dan kebijakan terkait kegiatan pembangunan kota Medan sesuai kewenangan instansi tersebut.
Sementara menurut Regional Manager USAID IWASH Tangguh Sumut Zulfa
Ermiza, kegiatan itu upaya mendorong pelibatan media agar semakin intensif dalam mengedukasi, mengimformasikan dan menyebarluaskan isu pentingnya akses air minum, serta peningkatan
kolaborasi media dengan pihak terkait. (red)