Mamasa (Metro IDN)
H Musa, SH, MH selaku Ketua Pembina Yayasan Tiga Belas Bersaudara (Yatibersa) menyampaikan, Yatibersa telah membangun 4 unit Masjid yang tersebar di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar), selama dirinya 3 tahun bertugas sebagai Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Mamasa, yaitu 3 unit sudah hampir rampung 100 % dan 1 unit lagi baru saja diletakkan batu pertama nya pertanda dimulai pembangunannya.
Menurut H Musa dalam keterangan tertulisnya, via WA, Rabu (14/5/2025), peletakan batu pertama pembangunan (groundberaking) masjid yang ke 4 di Mamasa itu berlangsung, Sabtu (10/5/2025) di Jalan Poros Mamasa – Tana Toraja Desa Rambu Saratu, Kecamatan Mamasa Kabupaten Mamasa Sulbar.
Ia menyampaikan, peletakan Batu Pertama Pembangunan Masjid Haji Muhammad Said Saggaf dirangkaikan dengan Penyerahan Akte Ikrar Wakaf berupa sebidang tanah seluas 720 M2 di Desa Rambusaratu Kec Mamasa Kabupaten Mamasa Sulbar, milik dari Alm H Muhammad Said Saggaf sesuai Sertifikat Hak Milik No 0043, diwakafkan untuk pembangunan masjid yang diberi nama Masjid Haji Muhammad Said Saggaf.
Setelah memperkenalkan keberadaan Yatibersa yang berdomisili di Perumahan Emerald View Blok G No 28 Bintaro Sektor 9 Pondok Aren Tangerang Selatan, Banten dan baru berusia hampir 5 tahun, HbMusa, putra asli Binjai/Langkat Sumut ini, menyampaikan terima kasih kepada Muhammad Mario Said beserta ahli warisnya yang telah menyerahkan asset berupa tanah yang diwakafkan untuk pembangunan Masjid dan memberikan kepercayaan kepada Yatibersa dalam pelaksanaan Pembangunan Masjid tersebut.
“Semua ini bisa dilakukan atas ijin dan ridho Allah Subhanahu wa ta’alla dan kolaborasi serta dukungan dari seluruh stake holder yang ada khususnya para donatur Yatibersa.
Yatibersa juga menerapkan konsep atau slogan; one team, one spirit, one goal and ikhlas atau atu tim yang kompak dan solid, satu semangat dan satu tujuan serta ikhlas.
Bersama kita bisa dan bersama kita kuat serta menerapkan dari kearifan lokal yang dimiliki nenek Moyang Mamasa sejak dahulu yaitu Mesakada dipatuo pantan kada dipomate artinya bersatu kita teguh bercerai kita runtuh.
Kebersamaan itulah yang bisa mencapai tujuan yang hendak kita capai,” ujar Musa yang lama tugas di Sumut sebagai Kasi C pada Asintel dan pernah pemeriksa pada Aswas Kejati Sumut.
H Musa mengimformasikan, Yatibersa telah banyak melaksanakan berbagai kegiatan sosial seperti bedah rumah dan pengobatan orang orang sakit. Di bidang keagamaan seperti pendirian rumah ibadah, pengadaan tanah untuk pembangunan rumah ibadah.
Bidang pendidikan memberikan bantuan alat alat sekolah, pakaian seragam serta bidang kemanusiaan menyalurkan bantuan bencana alam di berbagai daerah di wilayah Indonesia.
Menurut Musa, pada kesempatan itu Muhammad Mario Said anak atau salah satu ahli waris alm H Muhammad Said Saggaf, pada intinya menyampaikan terima kasih kepada Yatibersa yang telah menginisiasi, memfasilitasi dan memotivasi untuk mewakafkan tanah tersebut sehingga terlaksana pembangunan Masjid Haji Muhammad Said Saggaf, bekerja sama dengan masyarakat Mamasa khususnya warga Desa Rambusaratu.
Kakan Kemenag Mamasa lanjut H Musa, juga mengucapkan terima kasih kepada Yatibersa dan masyarakat yang telah berkontribusi dalam membangun Masjid khususnya Masjid HM Said Sagaf sebagai tempat Ibadah bagi ummat Islam Kab Mamasa khususnya di Desa Rambusaratu.
Demikian halnya Wakil Bupati Mamasa Drs H Sudirman, pada intinya menyampaikan, bahwa Pemkab Mamasa mengapresiasi dan berterima kasih kepada Yatibersa, dan masyarakat yang telah berkontribusi dalam pembangunan Masjid Haji Muhammad Said Saggaf.
Kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan Akte Ikrar Wakaf. Lalu penyerahan bantuan secara simbolis 1000 sak semen dari Rudianto, SH, MH, tokoh masyarakat Mamasa, diwakili John kepada Ketua Panitia Pembangunan Rahmat Duma.
Sedang peletakan batu pertama sebagai tanda dimulai Pembangunan Masjid Haji Muhammad Said dipimpin Wakil Bupati Mamasa, ujar H Musa. (red)