Karo (METRO IDN)
Moderamen Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) telah menyurati Kementerian Pekerjaan Umum (PU) RI, menyampaikan permohonan agar segera mengupayakan pembangun jembatan Layang Medan-Berastagi.
Permohonan disampaikan melalui surat Moderamen GBKP nomor 0155/1.9.5/ 2025, tertanggal 30 Januari 2025, ditandatangani oleh Ketua Umum Moderamen GBKP, Pdt Krismas Imanta Barus, MTh, LM dan Sekretaris Umum Moderamen GBKP, Pdt Yunus Bangun, MTh.
Alasan Moderamen GBKP menyurati pemerintah pusat, antara lain melihat kejadian bencana longsor yang sering terjadi di sepanjang jalan nasional jurusan Medan-Berastagi yang telah menelan korban jiwa dan materi.
Kemudian, terhambatnya arus lalu lintas juga menyebabkan lumpuhnya perekonomian Kabupaten Karo dan kabupaten sekitarnya.
Moderamen GBKP memohon kepada Kementerian PU, agar segera mengupayakan pembangunan Jembatan Layang Medan – Berastagi, khususnya wilayah Sembahe – Sibolangit dan Bandar Baru – Penatapan (perbatasan Karo – Deliserdang).
Dikutip dari harianSIB.com, Sekretaris Umum Moderamen GBKP, Pdt Yunus Bangun yang dikonfirmasi, Jumat (31/1/2025) membenarkan, Moderamen GBKP telah mengirim surat permohonan Pembangunan Jembatan Layang Medan-Berastagi ke Kementerian PU di Jakarta.
“Moderamen GBKP prihatin atas peristiwa bencana longsor yang sering terjadi di jalan nasional Medan-Berastagi.
Tidak hanya menelan korban jiwa, tetapi juga melumpuhkan perekonomian Kabupaten Karo dan kabupaten lainnya,” sebut Pdt Yusuf Bangun.
Sehubungan dengan permohonan pembangunan jembatan layang ini, ia juga berharap agar semua pihak ikut mendesak pemerintah, termasuk lembaga agama lainnya, sehingga pembangunan jembatan layang Medan- Berastagi segera dapat direalisasikan . (SNN/intrnt/red)