Medan (Metro Idn)
Anggota DPR RI Komisi III(membidangi hukum) Mangihut Sinaga SH MH,
mengapresiasi dan mendukung tindakan tim gabungan Kodim 0203/Langkat dan Polres Binjai, menggerebek lokasi diduga tempat peredaran narkoba dan judi di Dusun Ban Rejo, Desa Kwala Mencirim, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat, Selasa (14/1/2025).
Menurut Mangihut yang pernah dua kali Kajati dan terakhir Staf Ahli Jaksa Agung ini, sinergitas aparat Polri dan TNI memberantas narkoba dan judi di Sumut, yang dimulai dari Binjai dan Langkat ini sangat bagus sekali.
“Sebagai anggota Panja Narkoba di Komisi III DPR RI, saya apresiasi dan dukung sinergitas Dandim Langkat dan Kapolres Binjai memberantas narkoba”, sebut Mangihut, anggota legislatif dari Partai Golkar daerah pemilihan (Dapil) Sumut 3 meliputi 10 Kabupaten/kota diantaranya, Binjai, Langkat, Tanah Karo, Pematangsiantar dan Simalungun.
Menurut Mangihut yang baru kunjungan reses dengan warga di Binjai Desember 2024 lalu, sudah bukan rahasia umum lagi kalau Binjai diduga termasuk daerah subur narkoba dengan bandar yang juga diduga gede-gede.
“Ini sesuai informasi yang kita dapatkan. Dan untuk itu perlu keseriusan aparat penegak hukum melakukan tindakan pemberantasan narkoba di daerah itu”, ungkap Mangihut yang mantan Wakajati Sumut kepada wartawan via Wa, Rabu (15/1/2025).
Dia memberi tanggapan tersebut, sehubungan tindakan penggerebekan yang dilakukan Dandim Langkat dan Kapolres Binjai, sebagaimana diberitakan media diantaranya harianSIB.com (14/1/2025).
Dalam pemberitaan tersebut, Kapolres Binjai AKBP Bambang C Utomo menyampaikan, penggerebekan merupakan bentuk komitmen mereka mengejar tersangka narkoba dan judi.
Dandim 0203/Langkat Letkol Arh FX Ibnu Hardiyanto mengatakan, penggerebekan berdasarkan informasi masyarakat atas adanya barak judi dan narkoba di daerah tersebut. “Mendapat informasi itu, Kodim 0203/Langkat dan Polres Binjai langsung bergerak, dan benar adanya barak yang dimaksud,” ujar Ibnu.
Mangihut berpendapat, kalau sekarang sudah dimulai berani polres dengan
kodim memberantas narkoba di Binjai, maka tindakan tersebut harus didukung semua pihak.
Namun Mangihut yang juga pernah Kajari Medan beberapa tahun silam berharap, pemberantasan narkoba dan judi harus terus menerus melakukan tindakan, bila perlu tiap minggu melakukan operasi.
“Kita berharap perlu ada tindakan berkesinambungan terus menerus. Kalau boleh tindakan seperti polres dengan kodim ini, dilakukan di daerah lain di Sumut”, ujarnya.
Menurutnya, apabila operasi/razia atau tindakan pemberantasan dilakukan terus menerus, akan mendapatkan hasil yang lebih maksimal menurunkan angka peredaran narkoba.
“Efeknya, angka kriminal yang penyebabnya diduga sebagai akibat penyalahgunaan narkoba seperti pencurian, termasuk pencurian sawit, begal dan kejahatan lainnya akan berkurang”, tambah Mangihut.
Selain di Binjai dan Langkat, Mangihut juga menyoroti dugaan maraknya penyalahgunaan narkoba dan judi di Tanah Karo dan Pematangsiantar, sesuai informasi yang diterimanya.
“Saya minta, kita dukung itu tindakan bapak kepolisian dan kodim. Saya sudah bicara dengan pak Kapolda waktu kunjungan reses ke daerah Desember 2024 lalu. Kemarin itu contohnya, setelah saya pulang reses, ada informasi di Kabanjahe Tanah Karo itu ada tempat judi online dan peredaran narkoba yang diduga besar. Saya sampaikan jam 8, tau-tau bocor, yah dan di Binjai juga seperti itu”, ujarnya.
Lebih lanjut Mangihut juga mengaku sudah memberi warning untuk Siantar masalah narkoba.
Sesuai informasi yang diterimanya, di kota yang merupakan salah satu Dapilnya itu, saking merebaknya peredaran narkoba, remaja-remajanya diduga banyak terpapar.
“Untuk beli narkoba, pagar kuburan bisa saja digergaji lalu diangkut dan dijual para pengguna narkoba ke tukang besi. Saya dapat informasi seperti itu”, ujar Mangihut.
Kalau di Binjai dan Langkat, karena perkebunan banyak, ya tidak tertutup kemungkinan pencurian sawit di kebun rakyat disana, ya ?”, tambah Mangihut. (red/MMS)