Gunungsitoli (Metro Idn)
Kejaksaan Negeri (Kejari) Gunungsitoli yang dipimpin Parada Situmorang SH MH sebagai Kepala Kejaksaan (Kajari), dengan bangga menyampaikan capaian kinerja di berbagai bidang, dalam refleksi akhir tahun 2024.
Capaian kinerja itu mulai bidang Pembinaan terkait penggunaan anggaran dan SDM, Pidsus (Pidana Khusus) terkait penanganan korupsi, serta bidang Intelijen terkait pencegahan maupun Perdata dan Tata Usaha Negara (Datun) sebagai jaksa pengacara negara (JPN), hingga pemulihan aset/kerugian negara, bidang pidana umum (Pidum) dan pengelolaan barang bukti (Barbut).
“Membanggakan capaian kinerja sepanjang 2024. Prestasi ini mencerminkan dedikasi dan komitmen institusi mewujudkan keadilan dan pelayanan publik yang prima”, papar Kajari Parada Situmorang SH MH melalui Kasi Intelijen Kejari Gunungsitoli Sulaiman Rifai SH, sebagaimana dalam keterangan tertulis via Wa, Sabtu (4/1/2025).
Disampaikan, untuk tahun 2024 Kejari Gunungsitoli mendapat piagam penghargaan Peringkat III atas Hasil Penilaian WBK/WBBM (wilayah bebas korupsi/wilayah birokrasi bersih melayani), Temuan Inspeksi Umum/ Inspeksi Khusus Tingkat Kejari di wilayah Kejati Sumut. Ditambah lagi di bidang Pidsus, mendapat piagam penghargaan dari Kajati Sumut, atas prestasi meraih Peringkat II Pencapaian Kinerja dan Penanganan Perkara Tipikor Terbaik tingkat Kejari Tipe-B se wilayah Kejati Sumut.
Kemudian bidang Pidum, Kejari Gunungsitoli juga mendapat piagam penghargaan atas prestasi meraih Peringkat III dalam Penyelesaian Perkara Berdasarkan Restorative Justice (RJ), dimana dalam Januari s/d Desember 2024, berhasil menyelesaikan 9 perkara secara damai dengan penerapan RJ dari 10 perkara yang diusulkan.
Sementara capaian kinerja bidang Pembinaan, Kejari Gunungsitoli semenjak dipimpin Kajari Parada Situmorang SH MH, berhasil mencapai realisasi anggaran 98,83% dengan peningkatan PNBP hingga 322%.
“Bahkan terkait kinerja Pembinaan, ada juga 350 unit barang milik BUMN ditetapkan status penggunaannya (PSP), serta 2 hibah tanah/bangunan telah disertifikatkan. Juga ada pengembangan SDM, yaitu 17 pegawai mengikuti Diklat dan 4 menerima kenaikan pangkat”, ujarnya.
Diuraikan, terkait kinerja Pidsus sepanjang 2024, telah menangani 25 perkara korupsi (Lid,Dik,Tut) dan melakukan pengembalian/pemulihan kerugian negara Rp1.839.609.116 melalui denda dan uang pengganti.
Dibidang Datun, juga menunjukkan kontribusi signifikan melalui 300 surat kuasa khusus (SKK) Bnon-litigasi, 3 SKK litigasi Bantuan Hukum Perdata/TUN, 20 SKK Litigasi Penegakan Hukum, 7 Pelayanan Hukum dan 37 kegiatan Pendampingan Hukum.
Sebagai JPN, Kejari memulihkan keuangan negara Rp 214.731.076, dan menandatangani 6 MoU strategis untuk memperkuat kolaborasi dengan instansi pemerintah dan swasta. Pemulihan Aset Pengelolaan Barang Bukti dan Barang Rampasan (PAPBB), menyelesaikan dengan pemusnahan 100%.
Ditambahkan, melalui hibah strategis dari Pemda Kota Gunungsitoli, Kejaksaan menerima tanah/bangunan penting yang kini digunakan untuk operasional kantor. Hasil dari Lelang dan Penjualan Langsung Barbut Pidum Rp.224.323.160, pendapatan PNBP mencapai Rp 11.514.000. Ditambah PNBP dari penyelamatan kerugian negara bidang Pidsus Rp 1.839.609.116, sehingga total Rp.2.075.446.276.
Kinerja di bidang Intelijen, telah melakukan Program “Jaksa Masuk Sekolah” menjangkau lebih 3.000 audiens, program “Jaksa Menyapa” untuk memperkuat edukasi hukum masyarakat, dan penerangan hukum terhadap 6 lembaga.
“Bahkan dalam rangka bagian Program Prioritas Nasional, Kejari Gunungsitoli dipimpin langsung Kajari Parada Situmorang, melakukan edukasi hukum dan penanganan stunting (Peduli Stunting) di 6 SD dan 7 (Tujuh) UPTD Puskesmas, dihadiri siswa SD dan ratusan balita”, lanjut Kasi Intelijen.
Kinerja Pidum, telah menyelesaikan 223 kasus pra-penuntutan, 96 kasus penuntutan serta mengeksekusi 88 perkara dan 75 Barbut, termasuk melakukan 86 sidang online dalam mendukung kelancaran proses hukum.
Parada Situmorang yang mantan Kajari Kepulauan Aru menegaskan. Kejari berkomitmen terus meningkatkan pelayanan terbaik ke masyarakat, serta mendukung pembangunan nasional melalui program-program inovatif dan kolaboratif.
“Nilai-nilai inti BerAKHLAK diimplementasikan di setiap aspek pelayanan publik, yang tercermin dalam indeks kinerja layanan yang mencapai 104,63%”, ujar Parada yang pernah Kasi Pidum Kejari Medan.(red/MMS)