Jakarta (Metro IDN)
Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN, Rosa Permata Sari menyampaikan, PT PGN Tbk sebagai Subholding Gas Pertamina, berkomitmen mengintegrasikan teknologi mendukung keandalan infrastruktur dan mewujudkan transformasi ekonomi hijau.
Hal itu disampaikannya dalam acara Road to Islamic Digital Transformation Forum 2025, sebagaimana dalam siaran pers melalui Humas PGN Area Medan, Selasa (22/10/2024).
Ia menekankan, pentingnya transformasi digital dalam memperkuat operasi bisnis gas, mulai pengelolaan pelanggan hingga operasional infrastruktur gas bumi.
Disebutkan, PGN menerapkan berbagai inovasi teknologi untuk meningkatkan efisiensi, termasuk aplikasi Digio (Digital Information for Gas Infrastructure Operation) untuk pengelolaan infrastruktur, SiApp Gas-In untuk perencanaan proyek, dan SipGas (Sistem Informasi Penyaluran Gas) untuk memonitor penyaluran gas.
Transformasi ini juga mencakup penerapan teknologi canggih seperti smart meter dan automatic meter reading, yang memungkinkan pelanggan untuk memantau penggunaan gas secara akurat dan real-time.
PGN juga mulai memanfaatkan Artificial Intelligence (AI) untuk mempercepat pembangunan infrastruktur gas dan meningkatkan efisiensi distribusi, termasuk pengurangan ketergantungan pada impor LPG melalui optimalisasi pemanfaatan gas bumi.
Transformasi digital ini bertujuan untuk mendukung visi Indonesia Emas 2045, di mana PGN berperan mengamankan pasokan gas nasional dan memperluas infrastruktur gas, serta memulai bisnis rendah karbon seperti distribusi metanol dan biometana.
Dikatakan, PGN juga mengembangkan teknologi untuk mendukung transmisi CCUS/CCS (Carbon Capture Utilization and Storage), guna mendukung transisi energi dan ekonomi hijau. (red/Manuria)