Medan (metro IDN)
Kepala BPS (Badan Pusat Statistik) Sumut Nurul Hasanudin kepada wartawan, Senin (3/6-2024) di kantornya Jalan Asrama Medan mengatakan, Mei 2024 terjadi inflasi YoY (Year on Year) atau secara tahunan di provinsi ini sebesar 4,26 % dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 107,10.
Menurutnya, inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Karo sebesar 5,37 % dengan IHK sebesar 108,05 dan terendah terjadi di Kota Gunungsitoli sebesar 3,51 % dengan IHK sebesar 105,89.
Inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks seluruh kelompok pengeluaran, katanya
Ia merinci kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 9,97 %. Kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 2,33 %, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga 0,53 %, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,85 %.
Kemudian kelompok kesehatan 1,73 %, kelompok transportasi 0,80 %; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan 0,14 %; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,69 %.
Kelompok pendidikan sebesar 1,54 %, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran 1,42 % dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 3,99 %,.
Sementara Tingkat inflasi month to month (m-to-m) sebesar 0,48 % dan tingkat inflasi year to date (y-to-d) sebesar 1,98 %.
Nurul Hasanudin memaparkan, pada Mei 2024 inflasi YoY dari kabupaten/Kota di
Sumut yakni Kabupaten Karo inflasi 5,37 %(YoY), Sibolga inflasi 4,15%,Kota Gunungsitoli inflasi 3,51 %(yoy).
Kota Padangsidimpuan inflasi 4,38 %(yoy).Kota Medan inflasi 4,14 % (yoy). Kabupaten Deliserdang inflasi 4,12 % yoy. Kota Pematangsiantar inflasi 3,99 % (yoy) dan Labuhanbatu inflasi yoy 5,02 %.
Nurul menambahkan, Mei 2024 terjadi inflasi year on year (y-on-y) di provinsi ini sebesar 4,26 % lebih tinggi dari inflasi nasional 2,84%.(Manuria/red)